Ikan Ceplek ialah sebutan untuk ikan Kakap putih di Jawa Tengah dengan berat antara 1 hingga 2 kg. Sementara untuk bobot kurang dari 1 kg dinamakan Pelik dan gres yang memiliki berat di atas 2 kg yang disebut Kakap. Ikan Ceplek ini tampilannya sangat gagah dengan sentakan yang berpengaruh ketika dipancing. Menghuni habitat di kedalaman laut antara 2 hingga 8 meter, dengan dasar berupa terumbu karang ataupun hutan bakau dengan akar-akarnya yang malang melintang. Juga mendiami rumpon yang ada di dasar perairan. Mancing ikan Ceplek sangatlah menantang, perlawanan ikan ketika ditarik menunjukkan sebuah sensasi tersendiri.
Daerah muara sungai ialah spot paling pas untuk mancing ikan Ceplek ini. Karena pada area itulah seringnya ikan Ceplek berkumpul. Mancing ikan jenis ini boleh pagi maupun sore hari. Bila pagi hari kurang lebih jam 6 hingga jam 9, sedangkan di sore hari mulai jam 4 hingga jam 6. Namun terkadang ikan Ceplek pun mau menyambar umpan di siang hari kurang lebih jam 11 hingga jam 1 siang.
Ikan Ceplek bila diamati dari permukaan air berwarna cokelat gelap atau agak kehitaman, namun bila diangkat ada warna putih sedikit keperakan utamanya di area perut. Ukuran maksimal panjang tubuhnya bisa mencapai 170 cm hingga 200 cm dengan berat maksimal yang pernah ada ialah 50 kg.
Mancing ikan Ceplek alias Kakap putih tidak berbeda menyerupai mancing ikan lain yaitu memerlukan kesabaran. Untuk para pemancing, mereka harus siap-siap kecewa jikalau tak memperoleh ikan kendati berjam-jam sudah nongkrong di bibir sungai ataupun ikan yang menyambar umpan namun ternyata lolos lagi sekalipun sudah beberapa kali disentak. Harus bisa menentukan ketika yang pas sesuai keadaan air sungai daerah ikan Ceplek berkumpul. Pada keadaan tertentu misalnya air sungai yang kelewat keruh sesudah hujan, ikan Ceplek biasanya tak begitu tertarik dengan umpan.
Umpan jitu mancing ikan Ceplek seringnya dipakai udang hidup yang dapat dibeli berharga murah. Biasanya umpan udang hidup ini bisa bertahan beberapa jam di air.
Kendati ikan Ceplek dapat dipancing memakai segala macam peralatan memancing atau malah cuma memakai handline biasa, akan tetapi untuk memperoleh sensasi bertarung melawan ikan ini lebih baik memakai peralatan memancing kategori ringan (light tackle) beserta senar ukuran 2 – 10 kg. Fungsikan pula light spinning yang mempunyai 2 hingga 12 roller bearing. Stick pancing yang digunakan umumnya mempunyai ukuran 180 hingga 230 cm. Gunakan joran berbahan grafit yang terjalin dari atau dua tangkai, dengan kemampuan melekuk mulai tengah hingga ujung atau boleh juga menggunakan yang cuma melengkung di ujungnya saja untuk ukuran 6 hingga 10 kg.
Memiliki tubuh berbentuk lonjong, pipih dengan kepala dan tubuh episode atas memiliki warna merah agak coklat. Tempat Ikan Cukil ini yaitu di perairan pantai dengan kedalaman air antara 1 hingga 10 m. Juga ditemukan di muara sungai hingga jauh ke hulu dimana kondisi air masih agak asin hampir tawar . Hal tersebut disebabkan dikala masa bertelur ataupun menetaskan telur ikan Cukil ini memerlukan kadar garam perairan yang rendah biar anak ikan mampu hidup hingga mencapai umur yang siap hidup di perairan berkadar garam tinggi di pantai dan lautan. Ukuran ikan Cukil ini mampu mencapai panjang 120 cm namun kebanyakan hanya mencapai panjang 70 cm saja.
Karakter makan ikan Cukil ini yaitu dengan menyambar umpan yang diberikan. Namun kalau ikan ini sudah kenyang, mereka tak akan mau lagi mendekati umpan walaupun terlihat menarik. Saat makan ikan ini umumnya antara jam 4 hingga 5 sore dikala angin laut mulai melemah dan berganti menjadi angin timur. Sepanjang angin tak begitu kuat, ikan Cukil masih mau menyambar umpan. Kurang lebih jam 11 atau 12 malam dikala arah angin bergeser dari tenggara, ikan Cukil akan menghentikan aktifitas makannya hingga angin timur muncul antara jam 4 hingga jam 8 pagi. 
